Tempat Wisata Air Terjun Coban Rondo Malang Jawa Timur dengan harga tiket masuk coban rondo dan taman labirin termasuk cukup murah, sejarah juga lokasi coban rondo malang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Lokasi taman labirin batu malang yang berada tak jauh dari lokasi air terjun coban malang juga bisa menjadi tujuan ke 2 setelah mengunjungi Coban Rondo.
Cerita sejarah Air Terjun Coban Rondo Malang ini memang terbilang menarik untuk di ikuti, berawal dari berawal dari Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi sementara Raden Baron Kusumo yang berasal dari Gunung Anjasmoro yang saling jatuh cinta yang keduanya memutuskan untuk menikah dan hidup dalam bahtera rumah tangga nan bahagia, beberapa hari setelah menikah sang istri Dewi Anjarwati memutuskan untuk mengajak suami berkunjung ke rumah orang tua sang suami.
Lokasi Gunung Anjasmoro yang cukup lumayan jauh, jika pada budaya jawa kuno bahwa pernikahan yang belum genap 35 hari (selapan) tidak dianjurkan untuk bepergian jauh karena dipercaya hal tersebut akan mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut.
Larangan muncul dari orang tua Dewi Anjarwati yang memang menurutnya kurang baik, akan tetapi kedua pasangan ini baik dari Dewi Anjarwati maupun Raden Baron Kusumo bersikeras untuk berangkat menemui orang tua Raden Baron Kusumo yang berada di Gunung Anjasmoro.
Berangkatlah suami istri yang baru menikah ini ke Gunung Anjasmoro, perjalanan yang jauh memang menguras tenanga keduanya dan ketika ditengah perjalanan keduanya bertemu dengan seseorang yang rupaya tertarik melihat kecantikan Dewi Anjarwati.
Seseorang tersebut bernama Joko Lelono, akan tetapi meski Dewi Anjarwati sudah mempunyai suami yaitu Raden Baron Kusumo si Joko Lelono ingin sekali memiliki Dewi Anjarwati dan perseteruan pun terjadi. Dalam perseteruan tersebut si Joko Lelono nekat menantang Raden Baron Kusumo untuk berduel dengannya untuk bisa merebut Dewi Anjarwati.
Sebelum memutuskan berduel, Raden Baron Kusumo menyuruh sang istri untuk bersembunyi di balik Air Terjun dan nanti setelah berduel sang suami akan menjemput sang istri. Dan terjadilah duel maut yang mengakibatkan keduanya tewas bersimbah darah.
Janji yang pernah diucapkan sang suami untuk menjemput istrinya tak tercapai dan akhirnya sang istripun menjadi seorang Janda dan disebutlah air terjun tersebut menjadi "Coban Rondo". COBAN yang airtinya Air Terjun dan RONDO yang artinya Janda yang hingga sekarang menjadi nama lokasi tempat wisata ini. Air Terjun Coban Rondo dikenal hingga sekarang dan terus ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota dan daerah karena Eksotiknya lokasi tersebut.
Jika dari Kampung Warna Warni Malang berjarak 33 kilometer dengan estimasi waktu 1 jam 20 menit menggunakan kendaraan, untuk bisa kesana memang membutuhkan kendaraan karena lokasi Air Terjun Coban Rondo yang tak dilalui kendaraan umum. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi memang akan lebih mudah menjangkau lokasi dari Coban Rondo sendiri tetapi untuk yang datang di Malang menggunakan transportasi kereta api maupun pesawat pastinya membutuhkan yang namanya kendaraan.
Jasa dari sewa kendaraan yang sesuai kebutuhan hingga 15 orang penumpang biasanya akan banyak diperlukan wisata rombongan, jasa transportasi yang fleksibel, nyaman juga menyenangkan baik dari mobil hingga driver sangatlah diperlukan. Untuk informasi kendaraan 16 seat yang proper untuk pariwisata juga elegant bisa menggunakan toyota hiace, informasi harga dan pemesanan kunjungi : > Rental Hiace Malang <
Lokasi taman labirin batu malang yang berada tak jauh dari lokasi air terjun coban malang juga bisa menjadi tujuan ke 2 setelah mengunjungi Coban Rondo.
Air Terjun Coban Rondo Malang
Sejarah Coban RondoCerita sejarah Air Terjun Coban Rondo Malang ini memang terbilang menarik untuk di ikuti, berawal dari berawal dari Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi sementara Raden Baron Kusumo yang berasal dari Gunung Anjasmoro yang saling jatuh cinta yang keduanya memutuskan untuk menikah dan hidup dalam bahtera rumah tangga nan bahagia, beberapa hari setelah menikah sang istri Dewi Anjarwati memutuskan untuk mengajak suami berkunjung ke rumah orang tua sang suami.
Lokasi Gunung Anjasmoro yang cukup lumayan jauh, jika pada budaya jawa kuno bahwa pernikahan yang belum genap 35 hari (selapan) tidak dianjurkan untuk bepergian jauh karena dipercaya hal tersebut akan mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut.
Larangan muncul dari orang tua Dewi Anjarwati yang memang menurutnya kurang baik, akan tetapi kedua pasangan ini baik dari Dewi Anjarwati maupun Raden Baron Kusumo bersikeras untuk berangkat menemui orang tua Raden Baron Kusumo yang berada di Gunung Anjasmoro.
Berangkatlah suami istri yang baru menikah ini ke Gunung Anjasmoro, perjalanan yang jauh memang menguras tenanga keduanya dan ketika ditengah perjalanan keduanya bertemu dengan seseorang yang rupaya tertarik melihat kecantikan Dewi Anjarwati.
Seseorang tersebut bernama Joko Lelono, akan tetapi meski Dewi Anjarwati sudah mempunyai suami yaitu Raden Baron Kusumo si Joko Lelono ingin sekali memiliki Dewi Anjarwati dan perseteruan pun terjadi. Dalam perseteruan tersebut si Joko Lelono nekat menantang Raden Baron Kusumo untuk berduel dengannya untuk bisa merebut Dewi Anjarwati.
Sebelum memutuskan berduel, Raden Baron Kusumo menyuruh sang istri untuk bersembunyi di balik Air Terjun dan nanti setelah berduel sang suami akan menjemput sang istri. Dan terjadilah duel maut yang mengakibatkan keduanya tewas bersimbah darah.
Janji yang pernah diucapkan sang suami untuk menjemput istrinya tak tercapai dan akhirnya sang istripun menjadi seorang Janda dan disebutlah air terjun tersebut menjadi "Coban Rondo". COBAN yang airtinya Air Terjun dan RONDO yang artinya Janda yang hingga sekarang menjadi nama lokasi tempat wisata ini. Air Terjun Coban Rondo dikenal hingga sekarang dan terus ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota dan daerah karena Eksotiknya lokasi tersebut.
Jika dari Kampung Warna Warni Malang berjarak 33 kilometer dengan estimasi waktu 1 jam 20 menit menggunakan kendaraan, untuk bisa kesana memang membutuhkan kendaraan karena lokasi Air Terjun Coban Rondo yang tak dilalui kendaraan umum. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi memang akan lebih mudah menjangkau lokasi dari Coban Rondo sendiri tetapi untuk yang datang di Malang menggunakan transportasi kereta api maupun pesawat pastinya membutuhkan yang namanya kendaraan.
Jasa dari sewa kendaraan yang sesuai kebutuhan hingga 15 orang penumpang biasanya akan banyak diperlukan wisata rombongan, jasa transportasi yang fleksibel, nyaman juga menyenangkan baik dari mobil hingga driver sangatlah diperlukan. Untuk informasi kendaraan 16 seat yang proper untuk pariwisata juga elegant bisa menggunakan toyota hiace, informasi harga dan pemesanan kunjungi : > Rental Hiace Malang <